senirupa

Friday, November 20, 2009

Gundul




engkau lukai matahari
memeras cahayanya
kau alirkan pada sungai purba
dan menyimpan baik dalam amarahku
kau tidurkan bulan di pucuk bukit
merahasiakan suara jangkrik

hutan gundul
kabut pagi hilang begitu saja
gunung rawan longsor
setiap detik meneror

mungkin anak cucu
takkan lagi mengenal dedaun dan ranting
desir pinus dan siul nyiur
mereka kelak akan berteduh
di bawah pepohon rindang
berdaun kertas berdahan beton.

Tunggulah saatnya

2008