jadilah tikus nakal di hati siapa saja yang kau anggap dungu
lihatlah!
penyair-penyair menyamar
menjadi badut sekaligus penceramah
moralitas mereka tinggi-tinggi
jiwa seninya melambung melewati harga minyak
bagiku, seorang penyair-sekali pun berkumis- tetap tak kuanggap preman pasar
apalagi dengan berkumis ia akan kelihatan lebih nakal, serius, dan kadang-kadang menggemaskan
konon
dahulu penyair tanpa kumis
sebab kumis adalah simbol ketakseriusan
namun, bangkitnya moderenisme dan homogenitas sajak, semua penyair diwajibkan berkumis
kumis menjadi sarana pembeda antara yang gemulai dan kasar
lalu, karena sajak adalah kemerdekaan pribadi, maka tak semua penyair berkumis mampu menulisnya
mereka terdorong untuk menulis sajak paling pribadi dan sangat hati-hati
sajak-sajak mereka berbicara tentang cinta
tentang ratapan anak tiri
tentang senggama tanpa orgasme
tentang melambung tanpa melompat
tentang sentuhan tanpa ereksi
tentang segala sesuatu yang selintas estetik
namun pada dasarnya, Taik
kenakalan berawal karena iseng
memutuskan untuk berkumis atau tidak juga keisengan
kalau tidak begitu, tak berguna kejenakaan
setiap keputusan penting dalam hidup adalah keisengan pada takaran lain
seorang presiden mestilah seseorang yang kadar keisengannya melebihi rakyatnya
kalau tak demikian, maka tak bermutu menertawai
di puncak kekuasaan keisengan amat dibutuhkan
untuk menentramkan hati setelah berkutat dengan laporan-laporan dari bawah
menteri-menteri berhimpun untuk merayakan keisengan saban hari
dalam kondisi paling menyedihkan sekali pun, kita wajib menertawainya
dalam suasana darurat
negeri ini membutuhkan orang-orang iseng
semisal keisengan menaikkan harga bahan bakar
jika sudah demikian, kita tak pernah kehilangan kejenakaan
pecayalah!
pemerintah kita dikuasai orang-orang iseng
dan jangan salahkan rakyat jika sedikit nakal
Bivak Emperom.15032012