senirupa

Friday, January 10, 2014

Malam puisi Aceh

Jumat, 10 Januari 2014, di One For Chocolate kawasan Lampriet Banda Aceh, ba'da Isya, berlansung Malam Puisi Aceh yang untuk kedua kalinya mengambil tema 'Aceh milik siapa?'

Tidak  ada penyair benaran di sana, pendeklamasi puisi didominasi kaum muda dan mahasiswa. 
Malam puisi Aceh seperti yang saya kutip dari dinding Muhadzier Maop, didukung oleh Akar Imaji, Forum Sastra Warong Kupi, 1 for Chocolate dll.

Puisi yang dibacakan kebanyakan bertemakan politik kekinian Aceh yang dipandang busuk dan penuh intrik. Ada semacam kerinduan untuk kembali ke masa lalu Aceh yang diimajinasikan 'penyair' stabil dan penuh keadilan.

Mhh...nampaknya, isu politik sedang menemui teksnya dalam imajinasi deklamator. Kaum muda sudah mulai akrab dengan tema berat.

Apa pun itu, malam puisi makin larut dalam aroma coklat. Bukan kopi. Saya tidak tau puisi akan larut atau meleleh sendiri di tahun politik ini. Hanya Allah yang tahu.

1 for chocolate. 10 januari 2014