Bagaimanapun ,
Cinta kita telah masuk jauh
Ke dalam hikayat orang berbudaya
Namun kita menampiknya
Kau penulis,
aku pembacanya
Berhari-hari kita bolak-balik surat kabar
Kita tetap jadi pembingung
Yang tak tau mengarahkan pikiran
Aku masih sendiri
Menyelesaikan tugu ingatan
Dan tak yakin mengartikannya dengan
Tafsir-tafsir fiktif
Aku pulang selepas magrib
Dan listrik sepanjang jalan mengajariku
Mengenal huruf balok pada neonbox
Sejak kapan kau kenal cinta
Sejak tape recorder bekas
Rutin kuputarkan lagu qasidah?
Aku membenci kegagapan
Membohongi diri dengan parody yang masuk akal
Ah barangkali jika sudah pulas
Kita akan bergumam ; “cinta layak disebut budaya “
Karena semua orang fasih mendefinisikan
Tapi becak yang kau tumpangi ke tempat kerja
Mengingatkan aku pada nostalgia
Tentang kepungan asap knalpotnya yang boros
Dan kita harus mabuk, sayang
Sambil belajar mengarang kembali hikayat panjang
Walau itu pura-pura
2006