Suatu hari di tahun 90 an
Tiga orang berseragam seperti kembali ke zaman pra peradaban
Tiga kepala di tenteng , diarak d ilapangan
suatu pagi berikutnya ibu-ibu mentah
Melahirkan bayi dari rahim gersang
Tanpa hujan, tanpa sungai
Jutaan sperma berebutan memanggil bapak
Gadis-gadis yang sedianya tak harus mengkhawatirkan apa-apa
Menganyam cita-cita setiap hari
Seperti ibu menganyam tikar
Bapak hilang. Ibu sudah telanjang
Abang dipaksa ngaku melawan
Adik entah dengan apa disayang-sayang
Ketika malam menghembuskan nafas suram
Tak ada lagi kain dan pakaian
Semua sudah tak berbekas
Tinggal kami yang yatim
Hari ini sudah tanpa bunga dan semerbak
Foto-foto yang terpampang didinding zaman mungkin bisu
Tapi catatan mengulas dengan bijak angka-angka demi angka
Jam-jam ke jam, setiap detik didera kekerasan
Hingga hari ini tanpa terbuka tirai durjana itu
Butuh berapa generasi lagi, untuk mengusutnya
Pertengahan 2007,kp keuramat
Tiga orang berseragam seperti kembali ke zaman pra peradaban
Tiga kepala di tenteng , diarak d ilapangan
suatu pagi berikutnya ibu-ibu mentah
Melahirkan bayi dari rahim gersang
Tanpa hujan, tanpa sungai
Jutaan sperma berebutan memanggil bapak
Gadis-gadis yang sedianya tak harus mengkhawatirkan apa-apa
Menganyam cita-cita setiap hari
Seperti ibu menganyam tikar
Bapak hilang. Ibu sudah telanjang
Abang dipaksa ngaku melawan
Adik entah dengan apa disayang-sayang
Ketika malam menghembuskan nafas suram
Tak ada lagi kain dan pakaian
Semua sudah tak berbekas
Tinggal kami yang yatim
Hari ini sudah tanpa bunga dan semerbak
Foto-foto yang terpampang didinding zaman mungkin bisu
Tapi catatan mengulas dengan bijak angka-angka demi angka
Jam-jam ke jam, setiap detik didera kekerasan
Hingga hari ini tanpa terbuka tirai durjana itu
Butuh berapa generasi lagi, untuk mengusutnya
Pertengahan 2007,kp keuramat