senirupa

Monday, August 1, 2011

Lapar Pada Iklan: Jalan Lain Menuju Ramadhan


Ribuan almanak terjebak dalam penanggalan. menghitung hari; menandai tanggal dengan lingkaran. bulan menghantui bagai iklan-iklan yang muncul mulai subuh sampai tengah malam. orang-orang mulai berzikir dengan cara sendiri, berbagi kasih dengan harga-harga tinggi. mengembalikan kesucian hati setelah berbagi dengki.

menyelubungi diri dengan sehelai kerudung setelah mati-matian membela kebebasan ekspresi adalah bentuk lain kedewasaan kita sebagai bangsa yang tiba-tiba menyembah demokrasi.

O bangsat yang khianat. bersujudlah di mesjid-mesjid kami. berdoalah sesuka hati. Tuhan tak tidur karena lelah menanti. peragakan bagaimana mengaminkan janji-janji. letakkan tanganmu di awang-awang, Malaikat sedang menunggu ratap.

rindumu rindu kami juga

Ramadhan datang setelah kepala kita dipenuhi mimpi-mimpi tentang bagaimana meyakinkan orang pasrah pada nasib. tentang luka lambung, tentang kendali emosi dan celana dalam sobek.

layar kaca adalah tempat menebar wangi ramadhan, engkau boleh berdagang tahayul dan selingkuhan di sela-sela jeda komersil. atau, meringankan dosa dengan beristighfar. lalu kau boleh terbang ke Saudi Arabia setelah menangguk nikmat karena bakat. dan boleh tinggalkan aurat di kepala anak kami yang berkarat.

rindumu rindu kami juga

jejalkan barang-barang untuk disantap. wangikan dapur kami dengan merek-merek kecap. bumbui percakapan kami dengan isu-isu berat semisal ‘celana seorang selebritis kedodoran’. semua ada hikmahnya, belajar dari birahimu adalah pelajaran awal saat sahur.

rindumu rindu kami juga

lapar adalah lelucon di hari-hari biasa. kemiskinan mendarah daging setiap kali butuh uang. namun, berbotol-botol sirup menguras pikiran dengan cairan yang menggoda. adakah hal hebat lain selain sirup dingin? ah. bangsa besar adalah bangsa yang termakan iklan.

rindumu rindu kami juga

mendapat bayaran setelah turun dari mimbar mungkin keberkahan tak terelak. Ramadhan adalah bonus Tuhan bagi yang masih mau beriman. mengimani hal-hal kecil dengan ide-ide besar. maka, Ramadhan terus diperpanjang, sebagai bentuk rasa sayang Tuhan.

13072011/ Bivak Emperom.