senirupa

Friday, July 23, 2010

uang receh dan harga cinta

Karena cinta datang pada saat kepala pusing
Maka sikap takabur memuncak
Pasti orang-orang memahami asmara
Walau tanpa bukti ilmiah
Karena linglung menanggapi perasaan yang diaduk-aduk
Setenggak kopi Aceh tak beda jauh
Dengan asmara yang mesum
Hanya saja kita butuh sebatang rokok
Buat menyempurnakan kenikmatan
Sambil buka-buka Koran lokal
Yang penuh dengan iklan
Uhg…cinta begitu murah di tepi krueng* Aceh
Bahkan dihanyutkan begitu saja
Sementara
Calo labi-labi** yang serak berteduh di emperan toko
sambil ngupas minuman kaleng
lalu sibuk menghitung uang receh
dan Polisi di pos jaga terkantuk-kantuk
memijit kening
matahari terus memanggang kota
merampas keteduhan dari mata
pengemis tua



2008






*sungai
**angkot