senirupa

Sunday, November 24, 2013

puisi yang dilayarkan dalam panci

kita pernah batuk-batuk di buritan
memandang kaki langit yang dicelupkan
dalam samudera

kelak gagal jadi penyair dan buat gaduh
maka puisi yang kita alamatkan berkali-kali
enggan mencapai alamat
karena romantis sering kumat
saat kepala berat.
brat!!


bivak emperom