senirupa

Friday, December 20, 2013

MUBES DKB TIDAK SAH!



Kami Seniman Taman Sari menyatakan menolak pelaksanaan Mubes DKB yang akan diselenggarakan 21 Desember 2013. Alasan penolakan sebagai berikut.

1.    Mubes diselenggarakan oleh kepengurusan DKB yang sudah vakum selama 5 tahun. Kami memandang pengurus lama yang sudah vakum tidak punya legitimasi untuk menyelenggarakan Mubes. Apalagi, surat undangan untuk peserta bukan dari kepanitiaan Mubes, melainkan dari pengurus lama DKB, yang ditandatangani oleh ketua tak aktif tersebut.

2.    Terhadap lembaga yang sudah vakum selama 5 tahun, kami meragukan transparansi atau akuntabilitas kepengurusan lama. Kami memandang hal-hal prinsip seperti ini tidak bisa diselesaikan melalui Mubes, kecuali Musyawarah Luar Biasa.  

3.    Kami telah mengajukan petisi sebagai jalan tengah agar Pemerintah Kota Banda Aceh mengambil alih musyawarah tersebut dan melaksanakan Musyawarah Luar Biasa yang dapat memuaskan semua pihak. Namun, Pemko Banda Aceh, melalui Kadisbudpar, menelikung petisi kami yang ditandatangani oleh puluhan perwakilan seniman Banda Aceh dari berbagai cabang kesenian. Dengan demikian kami meragukan cara yang ditempuh Kadisbudpar dalam menyelesaikan masalah.
 
4.    Kami meragukan cara memilih seniman Banda Aceh untuk mengikuti Mubes tersebut. Sebuah musyawarah harusnya diikuti oleh unsur seniman yang bergiat di komunitas-komunitas yang terdapat di Banda Aceh. Unsur-unsur tersebut didaftar dan diundang, bukan melalui cara penunjukkan yang tidak demokratis.  
Bila pernyataan ini tidak diindahkan, maka kami tidak akan mengakui kepengurusan baru terpilih hasil Mubes 21 Desember 2013 dan akan memboikot seluruh kegiatan kesenian yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh. 

Juru Bicara Kelompok Seniman Taman Sari,
Herman RN

Perwakilan seniman Taman Sari:

Azhari, Muhadzdzier M. Salda, Thayeb Loh Angen, Nazar Shah Alam (Sastra), Imam Juwaini, Anton Sabang (Tari), Mustika, Fozan Santa (Teater), Made in Made, Amroe Pane (musik), R.A. Karamullah, Muhammad Hamzah (Film), Idrus Bin Harun, Fahdlan Bachtiar (Rupa)

komunitas pendukung"
Komunitas Kanoet Bu, Komunitas Jeuneurob, Teater Nol, Teater Rongsokan, Seuramoe Teater Aceh, Sanggar Seulaweut, Cakra, dll.
sumber atjehlink.com